Jumat, 02 Maret 2012



Wahai,
Yang menikam perih bersandar sunyi
Mengeja sepi beraksara mati
Suri jiwa kepalan gundah
Menatap senja bungkamkan kata….

Lihat lah aku di sini
Berdiri di pematang rindu
Ku semai kembang harumkan rembang
Ku pinang tembang senandung awang
Hela lah nafas rasa yang mencuat dari lagu ku
Jangan bimbangkan cinta sang pelantun sumbang…

Mari,,,
Jemariku masih merenggang di setiap ruasnya
Hulurkan rindumu….
Wahai…
Biar ku genggam menuju malam


Harusnya Aku Tak Perlu Mengenalmu


13083278681252244722
Aku,
Memendam rasa padanya
Yang akhirnya tak bisa
kulihat…
Bahkan tak mungkin kutemui…
 …
Mungkin aku…
Harusnya tak perlu mengenalnya
Dan tidak saling bertemu
Atau mungkin harusnya aku,
Hidup di dunia yang berbeda dengannya
Dan kini aku, Telah kehilangan dirinya
Yang membuat hati kecilku selalu berkata,
“Betapa bodohnya diri qu
Membiarkan diri mu menghilang”
Dan hanya meninggalkan sebuah kekecewaan bagi qu


mungkin tuhan mempunyai rencana lain,,,
aku harus bangkit,,
aku tak mau memaksakan itu semua,,
biarlah menjadi lembaran kelam bagi diriqu